Pertemuan Pembaca Enid Blyton, Balai Soedjatmoko 4 Oktober 2017



Enid Blyton adalah nama sebuah legenda. Ia adalah salah satu penulis buku cerita anak dan remaja yang paling terkenal di abad ke-20. Ia termasuk dalam Enam Penulis Terpopuler di Dunia. Karya-karyanya diterjemahkan lebih dari 90 bahasa, dan telah terjual lebih dari 600 juta eksemplar di seluruh dunia.
Di tahun 1980-1990an, penerbit Gramedia banyak menerbitkan karya-karyanya. Pembaca Indonesia tentu tak asing dengan karya-karya seperti: Noddy, Lima Sekawan, Pasukan Mau Tahu, Sapta Siaga, Seri Petualangan, Mallory Towers, Seri Kumbang, dll. Seri Lima Sekawan yang di negara aslinya dikenal dengan judul Famaos Five, terdiri dari 21 buku ini terbit di tahun 1942-1963. Seri ini bahkan sampai menciptakan deman petualangan di antara anak-anak Indonesia. Seri ini bahkan dilanjutkan oleh penulis lain yang jumlahnya juga tak kalah banyak.
Memasuki tahun-tahun ini, hampir semua buku End Blyton kembali dicetak ulang oleh Gramedia. Namun tanggapan anak-anak dan remaja sekarang nampaknya tak lagi se-booming masa itu. Maka itulah, malam ini Diskusi Kecil Pawon bekerja sama Goodreads dan BBI (Blogger Buku Indonesia) mencoba kembali membicarakan tokoh yang tak kenang dimakan waktu ini. Karena walaupun buku-buku karangannya itu telah berusia puluhan tahun, cerita dan bahasanya tidak pernah ketinggalan zaman.
Sepanjang hidupnya, dan dalam 45 tahun kariernya menulis, Enid Blyton telah menulis lebih dari 753 buku. Itu sama saja dengan rata-rata 16 judul buku per tahunnya. Dalam Penghargaan Buku Costa di tahun 2008, Enid Blyton ditetapkan sebagai penulis paling dicintai, melampui Roald Dahl, J.L. Rowling, dan Shakespeare.

Tags:

Share:

0 komentar